Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kecamatan Nanggalo

Nelwati -, Meri Neherta

Abstract

Kepatuhan yang rendah terhadap konsumsi tablet Fe pada ibu hamil dinilai sebagai penyebab utama tidak efektifnya program suplementasi Fe yang dibuat pemerintah untuk mengatasi masalah anemia dalam kehamilan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu yaitu dukungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas Nanggalo Kecamatan Nanggalo Kota Padang tahun 2010. Jenis penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional dan responden sebanyak 32 orang. Responden yaitu ibu hamil yang telah mendapatkan tablet Fe dari Puskesmas pada kunjungan sebelumnya serta memiliki riwayat anemia selama kehamilan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Dilakukan analisa univariat dan bivariat terhadap variabel dukungan keluarga dan kepatuhan ibu hamil terhadap konsumsi tablet Fe. Analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 59.4% responden mendapat dukungan keluarga yang rendah dan 71.9% responden memiliki kepatuhan konsumsi tablet Fe yang rendah. Dari uji statistik dapat disimpulkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil (p<0.05). Untuk itu, disarankan kepada perawat atau petugas kesehatan lainnya agar mulai mengajak dan mengikutsertakan anggota keluarga, terutama suami, dalam memberikan perawatan kesehatan bagi ibu hamil dengan anemia. 

References

dalam daur kehidupan, Edisi 2. Jakarta: EGC.

Bakta, I.M. (2007). Hematologi klinik ringkas. Jakarta: EGC.

Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., & Jensen, M.D. (2005). Buku ajar keperawatan maternitas, Edisi 4. Jakarta: EGC

Degresi. (2005). Ilmu perilaku manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Freedman, M.D. (2005). In a family way: Getting everyone involved. Diakses tanggal 21 November 2010 dari http://www.firstbabymall.com/expecting/pregnancy/family.htm.

Galloway, dkk. (2005). Women’s perceptions of iron deficiency and anemia prevention and control in eight development countries. Diakses tanggal 24 November 2010 dari http://pdf.usaid.gov/pdf_docs/PNACL180.pdf.

Hutapea, T.P. (2008). Pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Diakses tanggal 22 Juni 2010 dari http://jurnalrespirologi.org/jurnal/April09/Dukungan%20Keluarga.pdf

Jasti, S., Siega-Riz, A.M., Cogswell, M.E., Hartzema, A.G., & Bentley, M.E. (2005). Pill count adherence to prenatal multivitamin/ mineral supplement use among low-income women. The Journal of Nutrition, 135(5), 1093-1102.

Manuaba, I.B.G. (1998). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan & keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta: EGC.

Niven, N. (2002). Psikologi kesehatan: Pengantar untuk perawat dan profesional kesehatan lain. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prawirohardjo, S. (2005). Ilmu kebidanan, Edisi Ketiga, Cetakan 7. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Proverawati, A. & Asfuah, S. (2009). Buku ajar gizi untuk kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Purwaningsih, M., Akhmadi, & Artaty, W. (2006). Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi ketidapatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi. Jurnal Ilmu Keperawatan, 01(02), 72-81.

Rasmaliah. (2004). Anemia kurang besi dalam hubungannya dengan infeksi cacing pada ibu hamil. Diakses tanggal 10 Oktober 2010 dari http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-rasmaliah8.pdf.

Rigby, D. (2007). Adherence assessment tools: Drugs don’t work when they’re not taken. The Australian Journal of Pharmacy, 88, 32-33.

Saifuddin. (2002). Buku acuan: Asuhan persalinan normal. Jakarta.

Slamet B. (2007). Psikologi umum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soebroto, I. (2009). Cara mudah mengatasi problem Anemia. Yogyakarta: Bangkit!

Refbacks

  • There are currently no refbacks.