Pengalaman Keluarga dalam Merawat Penderita Gangguan Jiwa yang Menjalani Pengobatan di Bukittinggi: Hermeneutic Phenomenology Study

del fatma wati

Abstract

Gangguan jiwa salah satu penyakit yang prevalensinya semakin meningkat tiap tahunnya. Dari penderita Gangguan Jiwa kekambuhan pasien gangguan jiwa   diakibatkan karena ketidak patuhan dalam berobat, kurangnya dukungan keluarga dan kondisi kehidupan yang rentan akan peningkatan stress dan tekanan. Keluarga pasien menyatakan butuh biaya besar untuk berobat sehingga tidak rutin dibawa ke poli jiwa RSAM. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengalaman keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa yang  menjalani pengobatan di Bukittinggi. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Study Hermeneutic Fenomenology. Jumlah partisispan 8 orang diambil dengan teknik purposive sesuai kriteria penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, dan catatan lapangan.Tahapan dalam analisis data study fenomenology hermeneutic: membaca wawancara,meringkas koding, menganalisis transkrip, kembali ke teks partisipan, membandingkan dan membedakan, menidentifikasi pola, integrasi tema (menurut Huszeel dalam Diekelmann,Allen,1989). Penelitian ini menghasilkan dua tema (1) Pengobatan alternative (2) Beban Ekonomi. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi khususnya bagi keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa agar meningkatkan dukungan bagi penderita gangguan jiwa dalam merawat sehingga bisa mandiri berada dirumah.

Keyword: Gangguan Jiwa, Pengalaman Keluarga, Pegobatan

References

American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and Statistical Manual on Mental Disorders, fifth edition (DSM-V). Washington, DC: American Psychiatric Press.

Afiyanti, Y., & Rachmawati, I. (2014). Metode penelitian kualitatif dalam riset keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Diekelman, N. L., Allen, D., & Tanner, C. (1989). The NLN criteria for appraisal of baccalaureate programs: A critical hermeneutic analysis. New York: National League for Nursing

Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. (2005). Paradigmatic controversies, contradictions, and emerging influences. In N. K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.), The Sage Handbook of Qualitative Research

Gururaj,G.P.,Bada,M.S.,Reddy,J.Y.C.,&Chandrashekar.,C.R.(2008)Familyburdenquality of life and disabilityin obsesivecompulsive disorder;in Indian perspective.J Postgradmed, 91-97.

Hawari, D. (2001). Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta Indonesia: Gaya Baru

Juliansyah (2009). Stigma Penderita Gangguan Jiwa. Pontianak, Kalimantan Barat: Pontianak Post.

Kapungwe, A., Cooper, S., Mwanza, J., Mwape, Sikwese, L.A., Kakuma, Lund, R.C., and Flisher, A.J. (2010). Mental illness - stigma and discrimination in Zambia. African Journal of Psychiatry. vol. 13 192-203

Katsikidow, M., Samakouri, M., Fotiadou, M., Arvaniti, A., Vorvolakos, T., Xenitidis, K and Livaditis, M. (2012). Victimization of the severely mentally ill in Greece: The extent of the problem. International Journal of Social Psychiatry, 145:235-320

Lestari, W., and Wardhani, Y.F. (2014). Stigma dan Penanganan Penderita Gangguan Jiwa Berat Yang Dipasung Surabaya: Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Litbang Kemenkes RI.

Salahuddin, Muhammad. 2009.Peran keluarga terhadap Proses Penyembuhan Pasien Gangguan Jiwa. Skripsi.http://eprint.UINM.ac.id/Skripsi/pdf

Subu, M.A. (2005). Pemanfaatan Terapi Tradisional dan Alternatif oleh Penderita Gangguan Jiwa. Jurnal Keperawatan Pajajaran, Volume 3 Nomor 3. 193-203.

Subu, M.A. (2013). Persistent Taboo: Understanding Mental Illness and Stigma among Indonesian Adults through Grounded Theory. Dissertation, School of Nursing Faculty of Health Sciences University of Ottawa Canada

Syaharia, Anita Rahmi. 2008. Stigma Gangguan Jiwa Perspektif Kesehatan Mental Islam.Skripsi.http://eprints.UIN.ac.id/10956/1/RINGKASAN_skripsi.pdF

Toshiyuki, Kurihara; Kato, Matoichiro;Reverger, Robert; I Gusti Rai,Tirta. 2006. Belief about Causes of Schizophreniaamong Family Members: ACommunity-Based Survey in Bali. Psychiatric Services,Vol. 57 No. 12

World Health Organization. (2011) World health statistic. Diakses pada tanggal 5 Feb 2011

Refbacks

  • There are currently no refbacks.