Upaya Pencegahan Infiltrasi Pada Terapi Intravena Perifer Di Rumah Sakit Awal Bros Batam

Indah Purnama Sari, Hema Malini, Yulia Yasman

Abstract

Abstrak

 

Upaya pencegahan terhadap kejadian yang bisa mengakibatkan ancaman keselamatan pada pasien akibat tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan merupakan aspek penting dalam keselamatan pasien. Salah satu bentuk gangguan keselamatan pada pasien adalah pencegahan terhadap infiltrasi. Infiltrasi merupakan tanda awal sebelum terjadinya  kejadian phlebitis. Untuk itu perlu dilakukan upaya dalam dalam mencegah terjadinya infiltrasi, dimana dengan mengenalkan pada tenaga kesehatan terkait instrument penilaian pencegahan infiltrasi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi tindakan pencegahan infiltrate yang sudah dilakukan oleh perawat. Metode penelitian adalah deskritif-observasional, dimana penelitia melakukan observasi terhadap tindakan perawat selama pemasangan infus. Ada 82 orang perawat yang menjadi populasi dan dijadikan sampel oleh peneliti. Observasi dilakukan selama 1 minggu di ruang rawat terhadap aktifitas pemasangan infus. Penelitian menemukan bahwa hampir semua perawat mampu melakukan kegiatan pencegahan infiltrasi selama pemasangan infus. Ini menunjukkan bahwa perawat telah mampu melakukan upaya aktif dalam pencegahan infiltrate.

 

Keywords: Infiltrasi, monitoring, prevention, terapi intravena

References

DAFTAR PUSTAKA

Akbar. (2018). Pengaruh karakteristik pasien yang terpasang kateter intravena terhadap kejadian phlebitis (flebitis).

Barbara F.TofaniRN, M. (2012). Quality Improvement Project to Reduce Infiltration and Extravasation Events in a Pediatric Hospital1.

Driscoll. (2015). Improving Detection of IV infiltratrates in Neonates.

Hadaway, L. (2007). Infiltration and extravasation. American Journal of Nursing, 107(8), 64–72. https://doi.org/10.1097/01.NAJ.0000282299.03441.c7

Hartati. (2016). Hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang plebitis dengan kepatuhan melaksanakan SOP pemasangan infus pada BBLR.

.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2018). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit. (P. Prof. Dr.H.Herry Garna,SpA(K), Ed.) (Edisi 1). Jakarta.

Major, T. W., & Huey, T. K. (2016). Extravasation_pediatric, 42(1), 14–21.

Mattox, E. (2017). Complications of Peripheral Venous Access Devices: Prevention, Detection, and Recovery Strategies. American Association of Critical-Care Nurses, 37(2). https://doi.org/10.4037/ccn2017657

Miller, S. L. (2016). Reducing IV Infiltrates in the Neonatal Population. Reducing IV Infiltrates in the Neonatal Population.

Prakoso. (2016). Advance Vaskuler Acsess.

Riris, E., & Kuntarti, K. (2014). Pengetahuan Tentang Terapi Intravena Berhubungan Dengan Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Flebitis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 17(3), 108–118. https://doi.org/10.7454/jki.v17i3.456

Soon Mi Park. (2011). Identification of Risk Factors for Intravenous Infiltration among Hospitalized Children: A Retrospective Study.

Wayunah, Nurachmah, E., & Mulyono, S. (2013). Pengetahuan Perawat Tentang Terapi Infus Memengaruhi Kejadian Plebitis dan Kenyamanan Pasien. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.