Hubungan Mekanisme Koping dengan Tingkat Stres Pada Pasien Fraktur

Emil Huraini, Gusti Surmasih

Abstract

Fraktur dapat mengakibatkan kehilangan fungsi fisik sehingga dapat mengakibatkan terjadinya stres. Pasien yang mengalami stres tampak gelisah, kurang nafsu makan, cemas dan mereka berupaya menarik diri dengan diam dan melamun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan mekanisme koping  dengan tingkat stres pada  pasien fraktur di Ruang Trauma Centre RSUP. Dr. M. Djamil Padang Tahun 2013. Jenis penelitian adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel 60 orang, diambil secara Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat stres dan kuesioner COPE. Analisa data univariat yang digunakan yaitu distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji Lambda. Hasil analisa univariat didapatkan 50% mengalami stres ringan, 68,3% menggunakan mekanisme koping adaptif   didapatkan hubungan bermakna antara mekanisme koping dengan tingkat stres dengan kekuatan lemah dan arah positif, dimana (p=0,004) dan (r=0,300). Disarankan kepada perawat untuk dapat memperhatikan manifestasi klinis stres dan pasien fraktur yang menggunakan mekanisme koping maladaptif, untuk dapat mengatasi stres dengan cara bertanya pada orang terdekat, penilaian secara positif dan menganjurkan menggunakan koping adaptif. 

 

References

Davidson, G.C, Neale, J.M & Kring, A.M. (2006). Psikologi abnormal (Edisi 9). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Hawari, D. (2011). Manajemen stres cemas dan depresi. Jakarta : FKUI.

Jamaluddin, M. (2007). Strategi coping stres penderita diabetes mellitus dengan self monitoring sebagai variabel mediasi. Fakultas Psikologi Malang. (tidak dipublikasikan)

Kangau, H. (2011). Coping with everyday life after hip fracture rehabilitation for the elderly living at home. Human Ageing and Elderly Services. Thesis. Arcada. (tidak dipublikasikan).

McPhail, S.M, Dunstan, J, Canning, J & Haines, T.P. (2012). Life impact of ankle fractures : qualitative analysis of patient and clinician experiences. Journal BMC musculoskeletal disorders, (13), 1-13.

Potter, P & Perry, A. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan : konsep, proses dan praktek (Edisi 2), vol.2. Jakarta : EGC.

Prayitno, E. (2006). Psikologi orang dewasa. Padang : Angkasa Raya.

Rasmun. (2004). Stres, koping dan adaptasi teori dan pohon masalah keperawatan (Edisi 1). Jakarta : Sagung Seto.

Sarafino, E.P. (2006). Healty psychology, bioshychosocial interactions. (5th ed). New York : John Wiley & Sons, Inc.

Sari, P.M. (2012). Hubungan kecemasan dan mekanisme koping pasien kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Skripsi : Universitas Esa Unggul. (tidak dipublikasikan)

Smeltzer ,S.C., & Bare, B.G. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah brunner dan suddarth (Edisi 8), vol.3. Jakarta : EGC.

Stuart, G.W., & Laraia, M.T. (2005). Principles and practice of psychiatric nursing (7th ed). Philadelphia. Mosby.

Videbeck, S. (2008). Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta : EGC

Refbacks

  • There are currently no refbacks.