DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK KILANGAN KOTA PADANG TAHUN 2011
Abstract
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amirudin, R., & Rosita. (2007). Promosi susu formula menghambat pemberian asi eksklusif pada bayi 6-11 bulan di Kelurahan Pa'baeng-baeng Makasar tahun 2001. Bagian Epidemiologi FKM Unhas.
Arif, N. (2009). ASI dan tumbuh kembang bayi. Jakarta: Penerbit Media Pressindo.
Baskoro, A. (2008). ASI panduan praktis ibu menyusui. Yogyakarta: Banyu MediaWed. (2004). SDM mendatang tergantung ASI eksklusif. Diakses melalui http://www.gizi.net/ pada tanggal 15 November 2009.
Bonny & Milla. (2003). 40 hari pasca persalinan masalah dan solusinya. Jakarta: Puspa Swara.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). (2004). Kepmenkes RI No. 450/MENKES/IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif pada Bayi Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). (2010). Sambutan kepala perwakilan WHO Indonesia pada pekan ASI Sedunia 2010. Di akses dari http://gizi.net/download/pekanasi-2010.pdf tanggal 24 maret 2011.
Dinas Kesehatan Kota Padang (DKK Padang). (2009). Profil kesehatan Kota Padang tahun 2009 revisi 2010.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat. (2008). Profil kesehatan Sumatera Barat 2008.
Februhartanty, J. (2008). Peran ayah dalam optimalisasi praktek pemberian ASI: Sebuah studi di daerah urban Jakarta. Di akses dari http://www.gizi.net/makalah/download/Summary Eng-Indo-Yudhi.pdf tanggal 24 Maret 2011.
Gumelar, L.A.S. (2010). Gerakan peduli ASI di Indonesia. Di akses dari http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/08/03/25050/Linda-Gumelar-Pemberian-ASI-di-Indonesia-Amat-Rendah tanggal 24 Maret 2011.
Hegar, B., Suradi, R., Hendarto, A., & Partiwi, I.G.Ayu. (2008). Bedah ASI. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Linkages. (2002). Satu-satunya sumber cairan yang dibutuhkan bayi usia dini. Di akses dari http://www.linkagesproject.org/media/publications/ENAReferences/Indonesia/Ref4.7%20.pdf pada tanggal 02 April 2011 .
Paramita, R.P. (2007). Dukungan ayah dalam praktik Pemberian ASI masih minim. Di akses dari http://asipasti.blogspot.com/2008/02/dukungan-ayah-dalam-praktik-pemberian.html tanggal 24 Maret 2011
Prasetyono, D.S. (2009). Buku pintar ASI eksklusif. Jogjakarta: DIVA Press.
Ramaiah, S. (2007). ASI dan menyusui. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia).
Roesli, U. (2000). Mengenal ASI eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Roesli, U. (2008). Inisiasi menyusu dini. Jakarta: Pustaka Bunda.
Roesli, U. (2001). Bayi sehat berkat ASI eksklusif. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Roesli, U. (2010). Ayah ASI, bagaimana peranannya. Di akses dari http://female.kompas.com/read/2010/05/16/15131560/ayah.asi.bagaimana.perannya tanggal 24 Maret 2011.
Setiadi. (2008). Konsep dan proses keperawatan keluarga. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Sri P.H. (2004). Konsep penerapan ASI eksklusif. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Suparyanto. (2010). Konsep ASI eksklusif. Di akses dari http//kuliah bidan.net/dr_ Suparyanto, M_Kes KONSEP ASI EKSKLUSIF.mht tanggal 24 Maret 2011.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). (2010). Data SDKI tentang ibu yang menyusui. Di akses dari http://www.pdfwindows.com/pdf/data-sdki-tentang-ibu-yang-menyusui/tanggal 24 Maret 2011.
Tasya, A. (2008). Indonesia dan ASI. Di akses dari http://aimi-asi.org/2008/08/indonesia-dan-asi tanggal 29 September 2010/.
Wahit, I., dkk. (2006). Ilmu keperawatan komunitas 2. Jakarta: Penerbit Agung Seto.
Welford, H. (2008). Menyusui bayi anda. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.
Wijayakusuma. (2008). Peran suami dalam mendeteksi tanda kehamilan. Diakses dari http://www.ciberindo-aditama pada tanggal 19 Maret 2010.
Refbacks
- There are currently no refbacks.