Hubungan Peran Keluarga Dengan Pengendalian Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang

Fitra Yeni, Tutwuri Handayani

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia). Diabetes Melitus tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol dengan mengatur kadar gula darah. Salah satu faktor penting dalam mengontrol kadar gula darah adalah peran keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan pengendalian kadar gula darah pada pasien Diabetes melitus di Wilayah kerja Puskesmas Pauh Padang tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan 6 maret – 17 maret 2013. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan pemeriksaan kadar gula darah. Sampel berjumlah 90 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dianalisa secara univariat menggunakan stastistik deskriptif berupa distribusi frekuensi dan analisa bivariat dilakukan dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan 53,3% responden memiliki peran keluarga yang kurang baik pada pasien diabetes melitus, 57,8 % dengan kadar gula darah tidak normal. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan peran keluarga dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan peran keluarga mempunyai peranan dalam pengendalian kadar gula darah. Oleh karena itu diharapkan keluarga meningkatkan keikutsertaan dalam merawat dan memotivasi pasien diabetes melitus dalam mengendalikan kadar gula darah supaya kadar gula darah dalam keadaan terkendali

References

Alimul, A. (2001). Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, esidi 5. Jakarta: Rineka Cipta

Asdie, A.H. (2000). Patogenesis dan terapi diabetes melitus tipe 2, edisi pertama. Yogyakarta: Medika Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Association, D, A. (2006). Standars of Medical Care in Diabetes, Diabetes Care. 2006: 29, S4-42.

Aurora, A. (2008). 5 langkah mencegah dan mengobati diabetes. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Bailon dan Maglaya. (1999). Konsep keluarga. Diakses pada hari Senin 31 Desember 2012 pukul 10.00 dari http://id.shvoong.com/books/1896185.konsep-keluarga.

Budiarto, E, (2002). Biostatistika untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat. Jakarta: EGC.

Cipta, A.A. (2002). Riset keperawatan dan teknik penulisah ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.

Dalimarta, S. (2002). Ramuan tradisional untuk pengobatan diabetes melitus. Jakarta : Swadaya.

Darmono, J. 2005. Pengaturan Pola Hidup Penderita Diabetes untuk Mencegah Komplikasi Kerusakan Organ-organ Tubuh. Jakarta: Erlangga.

Dinas Kesehatan Kota Padang. (2012). Data penyakit tahun 2011 kota Padang: Dinkes Padang.

Effendi, N. (1998). Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat, edisi 2. Jakarta : EGC.

Friedman, M. (2010). Keperawatan keluarga : Teori dan Praktik edisi 5. Jakarta : EGC.

Harmoko. ( 2012). Asuhan keperawatan keluarga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Hidayat, A. A. (2008). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Jakarta : Salemba Medika.

Isworo, A. (2010). Hubungan dukungan keluarga terhadap kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di RSUD Stagen. Jurnal keperatan sudirman, Volume 5, no 1

Keliat, B. A. (1999). Proses keperawatan kesehatan jiwa Edisi 2. Jakarta : EGC

Kosasi, S. M. (2011) hubungan peran keluarga dalam merawat dan memotivasi penderita pasca stroke dengan kepatuhan penderita mengikuti rehabilitasi. Skripsi Unand .

Lanywati, E. 2011. Diabetes melitus penyakit kencing manis. Yogyakarta : Konisius

Levy, D. Dr. (2008). Blood glucose levels in type 2 diabetes how low is good or bad for you. Diakses pada tanggal 29 Januari 2010 dari : http://www.professionals.londomedical.co.uk/..Blood%20glucose%20levels%20in%20Type%20%20diabetes%20

Mansjoer, A. (2000). Kapita selekta kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

PERKENI. (2002). Konsensus pengolahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB. PERKENI.

Potter, P. A & Perry A. G. (2005). Fundamental keperawatan volume 1. Jakarta : EGC

Potts, N.L., & Mandleco,. B.L. (2007). Pediatric nursing: caring for children and their families. Clinton Park, New York : Thomson Delmar Learning.

Rifki, N. (2009). Penatalaksanaan diabetes dengan pendekatan keluarga, dalam penatalaksanaan diabetes melitus terpadu, edisi kelima. Jakarta: FK UI.

Sarwono, S. (1997). Psikologi remaja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Setiadi. (2008). Konsep dan proses keperawatan keluarga. Yogyakarta : Graha Ilmu

Smeltzer, S. & Bare. (2008). Brunner & suddarth’s textbook of medical surgical nursing. Philadelpia : Lippincott

Soegondo, S. (2009). Prinsip pengobatan diabetes, insulin dan obat hipoglikemik, dalam penatalaksanaan diabetes melitus terpadu, edisi kelima. Jakarta: FK UI.

Soegondo, S. (2009). Diagnosis dan klasifikasi diabetes melitus terkini, dalam penatalaksanaan diabetes melitus terpadu, edisi kelima. Jakarta: FK UI.

Soewondo, P. (2009). Pemantauan Pengendalian diabetes melitus, dalam penatalaksanaan diabetes melitus terpadu, edisi kelima. Jakarta: FK UI.

Sustrani, L., Alam, S. & Hadibroto, I. (2006). Diabetes. Jakarta: PT.. Gramedia Pustaka Utama.

Suyono, S. (2009). Patologis diabetes melitus dalam penatalaksanaan diabetes melitus terpadu, edisi kelima. Jakarta: FK UI.

Tjokroprawiro, A. 2001. Diabetes Melitus Klasifikasi, Diagnosis, dan Terapi, Edisi ketiga. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Triyono, H (2009). Agar gula darah tetap rendah. Diakses pada tanggal 11 September 2009 dari : http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2009/07/21/brk.2009721-118151.html

Waspadji, S. (2005). Mekanisme dasar dan pengelolaannya yang rasional, dalam penatalaksanaan diabetes terpadu, edisi kelima. Jakarta: FK UI.

WHO. (2006). Defenition and diagnosis of diabetes melitus and intermediate hyperglikemia. WHO Library catalaguing in publication data

Refbacks

  • There are currently no refbacks.