Pengaruh Pemberian Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Terhadap Perubahan Perilaku Klien Isolasi Sosial

Atih Rahayuningsih, Wan Muharyari

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap Perubahan Perilaku Klien Isolasi Sosial di Ruang Gelatik RS Jiwa Prof HB Sa’anin Padang. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment tanpa kelompok kontrol dengan pendekatan one group pretest  and posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah klien isolasi sosial yang diambil secara  purposive sampling berjumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan pedoman wawancara.Nilai rata-rata pretest 31,5 dan  posttest 40,1. Data diuji dengan Uji Beda Dua Mean Dependen (Paired Sampel) dengan derajat kepercayaan 95 %. Hasil uji statistik didapatkan p = 0,00 (p<0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna pada pemberian TAKS terhadap perubahan perilaku klien isolasi sosial. Diharapkan kepada perawat rumah sakit untuk dapat meningkatkan pelaksanaan TAKS dengan memperhatikan indikasi klien yang bisa diikutsertakan dalam kegiatan TAKS. Kemudian kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian ini dengan menggunakan teknik kualitatif.

 

References

Abraham & Shanley. (1997). Psikologi sosial untuk perawat. Jakarta: EGC.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Keperawatan jiwa, teori dan tindakan keperawatan. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Laporan hasil riset kesehatan dasar. Jakarta.

Isaacs, A. (2004). Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatri. Jakarta: EGC.

Joko. (2009). Pengaruh pelaksanaan terapi aktivitas kelompok sosialisasi sesi 1 dan sesi 2 terhadap perubahan perilaku menarik diri klien di Ruang Abimayu, Ruang Maespati dan Ruang Pringgodani di RSJ Daerah Surakarta. Diakses Tanggal 4 Juni 2011 dari http://www.scribd/doc/32713247/proposal-terapi-aktivitas-kelompok-sosialisasi

Keliat, B. A. (2005a). Keperawatan jiwa TAK. Jakarta: EGC.

Keliat, B.A. (2005b). Modul basic course community mental health nursing. Jakarta : FIK UI.

Kusumawati, F & Hartono, Y. (2010). Buku ajar keperawatan jiwa. Malang: Salemba Medika.

McGhie, A. (1996). Penerapan psikologi dalam perawatan. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica.

Natsir & Muhith. (2010). Dasar-dasar keperawatan jiwa: Pengantar dan teori. Malang: Salemba Medika

Niven, N. (2000). Psikologi kesehatan. (Edisi 3). Jakart: EGC

Notosoedirjo, M, L. (2002). Kesehatan mental konsep dan penerapan. Universitas Muhammadiyah Malang

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan (edisi 2). Jakarta: Salemba Medika.

Prayitno, E. (2006). Psikologi orang dewasa. Padang: Angkasa Raya

Setiaji, S. (2002). Upaya yang perlu dilakukan untuk menghilangkan stigma masyarakat terhadap gangguan jiwa. Yogyakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Jiwa UGM.

Setya, T. (2009). Pengaruh terapi aktifitas kelompok : sosialisasi terhadap kemampuan berinteraksi pada kien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Pusat Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Diakses tanggal 4 Juni 2011 dari http://darsananursejiwa.blogspot.com/2010/05/strategi-pelaksanaan-tindakan.html

Stuart, G. & Laraia. (2005). Principles and practice of psychiatric nursing. Misouri: Mosby Year Book.

Stuart, G.W. & Sundeen, S. J. (2006). Principles and practice of psychiatric nursing. Mosby Year Book : Misouri

Townsend, M.C. (2009). Psychiatric mental health nursing: Consepts of care in evidence-based practice. Philadelphia: FA. Davis.

Varcarolis & Halter. (2010). Foundations of psychiatric mental health nursing: A clinical spproach, (Edisi 6). Philadelphia: WB. Saunders Company.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.