Studi Fenomenologi : Pengalaman Interaksi Sosial Lansia Dengan Sesama Lansia Dan Pengasuh Di Panti Sosial Tresna Werdha “ Sabai Nan Aluih” Sicincin Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2012

Emil Huraini, Gusti Surmasih

Abstract

: Penurunan derajat kesehatan dan kemampuan fisik yang terjadi pada lansia disertai dengan kondisi kesepian dan terisolasi karena berada di Panti Tresna Wedha mempengaruhi interaksi sosial lansia secara kuantitas maupun kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman interaksi sosial sesama lansia dan dengan pengasuh di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih, Sicincin Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2012. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan sebanyak 6 orang, pemilihan informan secara purposive sampling dengan kriteria spesifik yaitu dengan pengasuh yang tinggal 24 jam di panti. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi, dan observasi. Alat pengumpul data adalah pedoman wawancara dan alat perekam (recorder). Pengolahan data dilakukan dengan mencatat, membuat transkrip, intisari, dan analisis tematik dari 5 variabel penelitian yaitu kerjasama, komunikasi, konflik, pelayanan yang diberikan pengasuh, dan tindakan/cara kerja pengasuh baik itu yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan. Hasil penelitian didapatkan 5 tema yakni : Kerjasama menjaga kebersihan wisma dan menolong teman yang sakit, Upaya lansia menjalin komunikasi dengan sesama teman, Konflik sesama lansia dan penyebabnya, Jenis Pelayanan yang diberikan pengasuh, Sikap dan perilaku pengasuh dalam interaksi. Disarankan agar pengasuh lebih intensif dan proaktif memberikan bimbingan sosial, lebih luwes, dan berpartisipasi aktif pada setiap kegiatan di panti. Pimpinan panti disarankan sebaiknya perlu dilakukan pelatihan tentang pekerja sosial lanjut usia, kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti interaksi sosial secara kuantitatif sesuai tema yang sudah terindentifikasi

References

Badan Pusat Statistik. (2007). Penduduk lanjut usia. di akses tanggal 24 Oktober

dari www. Menegpp.go.id/ aplikasidata/index.php?option=com Badan

Pusat Statistik, Susenas. (2007). Penduduk lanjut usia. diakses tanggal 24

Oktober 2011 dari www.Menegpp.go.id/aplikasidata/index.php?option=com

Creswell, J.W. (2002). Research design: qualitative and quantitative approach.

California : Sage Publication

Departemen Sosial RI. (2007). Pelembagaan lanjut usia dalam kehidupan bangsa.

Jakarta.

Departemen Sosial RI. (2007). Pola pembinaan lansia di panti werdha. Jakarta

Departemen Sosial RI. (2011). Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan

Kesehatan. Jakarta : Pusat Data dan Informasi

Devito , J. (2005). Komunikasi antar manusia. Jakarta : Professional book

Gumay, A. (2011). Komunikasi antar pribadi antara penghuni dan pengasuh di

panti jompo. di akses tanggal 29 September 2011 dari http://andrewsbgumay.blogspot.com/2011/03/komunikasi-antar-pribadi-antara.html

Hardywinoto & Setiabudi, T. (2005). Panduan gerontologi dari berbagai aspek .

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Hurlock, E. (2003). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan: Jakarta : Erlangga

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :

Rineka Cipta

Nugroho,W. (2010). Perawatan usia lanjut. Jakarta : EGC

Santosa, S. (2009). Dinamika kelompok. Jakarta : Bumi Aksara

Speziale, H.S & Carpenter, D.R (2007). Qualitative research in nursing : advancing

the humanistic imperative. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins a wolters Kluwer business.

Suparyanto. (2011). Konsep Lanjut Usia. Diakses tanggal 4 Oktober 2011

dari http://fiinsayblog.blogspot.com

Refbacks

  • There are currently no refbacks.