Tingkat Pengetahuan Perawat Dan Penerapan Ventilator Associated Pneumonia Bundle Di Ruang Perawatan Intensif

Sri Idawaty, Emil Huriani, Reni Prima Gusti

Abstract

Menurut Laporan Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS) pada tahun 2014 ditemukan angka Infeksi Ventilator Associated Pneumonia (VAP) 18,17%, dan dalam  enam bulan terakhir terdapat sebanyak  85,1%  pasien di ICU yang menggunakan Ventilasi Mekanik (ventilator). Protap yang tersedia belum sesuai dengan VAP bundle. Ditemukan perawat yang tidak konsisten dalam menerapkan intervensi keperawatan untuk pencegahan VAP dan ketidaktahuan perawat dalam penerapan VAP Bundle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tenaga kesehatan dengan Penerapan VAP Bundle di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diolah secara deskriptif dan dengan menggunakan chi-squared test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (60%) perawat memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi. Hampir seluruh (93,3%) perawat sesuai melakukan penerapan VAP Bundle. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan penerapan VAP Bundle (p<0.05). Disarankan kepada pihak rumah sakit dapat memberikan variasi pelatihan lanjut atau khusus tentang keperawatan kritis termasuk desiminasi jurnal terutama tindakan ventilasi mekanik sehingga perawat dapat menambah wawasan pengetahuan ilmu-ilmu terbaru sehingga dapat menambah kualitas perawat. Bagi manajemen ruangan agar dapat menetapkan VAP Bundle sebagai prosedur operasional standar sehingga diterapkan secara konsisten oleh para perawat dalam mencegahnya VAP.

References

Bestable, S. (2002). Perawat sebagai Pendidik: Prinsip-Prinsip Pengajaran Dan Pembelajaran. Jakarta: EGC.

Cook, D., Fuller, H., & Guyatt, G. (1994). Risk Factor for Gastrointestinal bleeding in critically iil patients. N Engl J Med , 3771-381.

Dewi, S. A., & dkk. (2014). Keperawatan Intensif Dasar, modul pelatihan, Kelompok Kerja Keperawatan Iintensif PP HIPERCCI. Bogor: In Media.

Fartoukh, M., Maitre, B., Honore, S., Cerf, C., Zahar, J., Buisson, B., et, al. (2003). Diagnosing Pneumonia During Mechanical ventiator. Am J Respir Crit Care med , 173-179.

Gallagher, D. J. (2012). Implementation of Ventilator-Associated Pneumonia Guideline (Bundle). The journal for Nurse Practitioner-JNP, 8(5).

Hudak, R. C., & Gallo, R. B. (1995). Keperawatan Kritis, Pendekatan Holistik (Critical Care Nursing.A Holistic Approach). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Jansson, M., Kokko, T. A., Ylipalosaari, P., Syarjala, H., & Kyngas, H. (2013). Critical care nurses' knowledge of, adherence to and barriers toward evidence-based guidelines for the prevention of ventilator-associated pneumonia-A survey study. Intensive and Critical Care Nursing, 29, 216-227.

Koentjaraninggrat. (1997). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Marya, D., & Andrew, S. F. (2010). Ventilator-Associated Pneumonia: The Clinical Pulmonary Infection Score as Surrogate For Diagnostic and Outcome. Clinical Infection diseases Oxford Journals, 131-135.

Meliono, I. (2007). MPKT modul 1. Jakarta: Lembang Penerbitan FEUI.

Mohamed, K. A. (2014). Compliance with VAP bundlle implementation and its effectiveness on surgical and medical sub-population in adult ICU. Egyptian Journal of Chest Disease and Tuberculosis, 63, 9-14.

Munro, R.-B. N., & Ruggiero, R.-B. M. (2014). Ventilator-Associated Pneumonia Rescontruction For Best Care. AACN Advanced Critical Care, 25, 163-175.

Musliha, S. (2010). Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta: Nuha Medika.

Notoadmojo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, P. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan, edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Saanin, S. (2006). Infeksi Sistemik pada Pasien Bedah Syaraf yang dirawat Intensif . Padang.

Setiadi, T. E., & Soemantri, A. (2009). Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) Patofisiologi, Dinamika Kardiovascular dan lung Recruitment Therapy. Semarang: Pelita Insani Semarang.

Sherina, & RSCM, T. I. (2010). Gagal nafas dab Ventilasi Mekanik,Modul Pelatihan ICU RSCM. Jakarta.

Sundana, k. (2014). Ventilator Pendekatan Praktis Di Unit Perawatan Kritis. Bandung: CICU Bandung.

Terry, C. L., & Weaver, A. (2013). Keperawatan Kritis. Yogyakarta: Rapha.

Vincent, J., Abraham, E., Kochaneck, P., Moore, F., & Fink, M. (2011). Textbook of Critical Care Sixth Edition. Elsevier Sunders, 328-479.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.